Monday, February 02, 2004

Subject: [News] Aspiluki Minta Perusahaan Besar Jangan Lakukan Pembajakan

Aspiluki Minta Perusahaan Besar Jangan Lakukan Pembajakan

Jakarta, (Analisa)

Asosiasi Peranti Lunak Telematika Indonesia (Aspiluki) meminta
perusahaan besar jangan melakukan pembajakan sofware sehingga Indonesia
terlepas dari daftar peringatan yang dikeluar Amerika Serikat.

¡§Aspiluki akan berusaha melalui anggotanya untuk dapat menekan atau
mengurangi pembajakan sofware tersebut,¡¨ kata Ketua Aspiluki, Djarot
Subiantoro, pada temu media di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, perusahaan-perusahaan besar banyak melakukan pembajakan
sofware, sehingga image Indonesia di mata dunia kurang baik. Indonesia
oleh Amerika Serikat dinilai merupakan pembajak sofware terbesar ketiga
dunia, sehingga merugikan usaha mereka, katanya.

Aspiluki akan melakukan penekanan terhadap anggotanya yang nakal, namun
pemerintah sendiri bagaimana kebijakannya.

Kalau Aspiluki berusaha memperbaiki kondisi tersebut, namun pemerintah
sendiri belum melakukan kebijakan UU Hak Kekayaan Intelektual maka ini
sulit dapat diperbaiki, tuturnya.

Menurut dia, pencurian piranti lunak di Asia Pasifik sebesar 4 milyar
dolar AS dari seluruh perkiraan yaitu 11,7 milyar dolar AS.

Kerugian pendapatan tahun 2002 industri piranti lunak Amerika di
Indonesia sebagai akibat dari pencurian itu mencapai 102,9 juta dolar
AS. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat pembajakan pada tahun 2002
mencapai 90 persen naik dari 63,1 juta dolar AS pada 2001.

Akibatnya pembajakan itu, menimbulkan kerugian yang cukup besartidak
hanya kepada industri piranti lunak, tetapi juga ekonomi Indonesia
secara keseluruhan, tuturnya.

Untuk itu, Djarot meminta para pengguna membeli piranti lunaksesuai
dengan yang tertera di dalam perjanjian lisensi yang menyertai.

Para pengguna harus memastikan bahwa pemilik hak cipta
telahmengotorisasi setiap salinan yang digunakan di setiap komputer dan
perjanjian lisensi adalah panduan untuk penggunaan sebagaimana yang
diperbolehkan.

Karena itu Aspiluki dan Bisnis Sofware Alliance (BSA) yang didukung
Dirjen Hak Kekayaan Intelektual akan melakukan seminar sehari. Seminar
sehari akan dilangsungkan di Jakarta dalam upaya menekan pembajakan
sofware di Indonesia, demikian Djarot Subiantoro. (Ant)
TakingITGlobal - Inspire. Inform. Involve.